Mengubah isi kepala menjadi tulisan

Cari dah

Rabu, 15 Oktober 2014

Keluarga di SMARIDASA (lambat ngepost)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Kali ini aku akan menceritakan hari bersejarahku. Hari Sabtu tanggal 20 September adalah salah satu hari yang bersejarah bagi saya. Karena saat itulah saat yang ditunggu-tunggu oleh saya maupun angkatan saya. karena kami akhirnya memiliki kakak asuh seperti tradisi kakak-kakak kami sebelumnya. Acara itu bernama SMARIDASA Family atau SMADAF. Acara ini diadakan di Kampus A di Samarinda Seberang.

Saat hari Sabtu, kami belajar seperti biasa namun jam pelajarannya dikurangi karena acara tesebut dimulai pada jam 13.30 WITA. Saat pagi kami seangkatan melakukan aktivitas rutin yaitu "Mengaji Bersama". Kemudian setelah mengaji kami belajar Seni Budaya dilanjutkan Sejarah Indonesia.

Saat pelajaran SD, kami sholat dhuha seperti biasa, namun saat menghapal do'a sholat dhuha. waktu hanya tersisa 20 menit. Jadi hanya beberapa teman saya di MIPA 1 yang menghapal do'a itu.

Jam 10.45 saat bel pulang sekolah berbnyi, kami makan siang. Lalu, kami semua prepare ke Kampus A. Sebelumnya saya mengambil motor teman saya yang bernama Nasya di kos teman saya yang namanya Ariqah.

Saat selesai saya dan teman sekelas berdo'a bersama sebelum jalan. kami berdo'a dengan khusyuk dan khidmat. Lalu kami seangkatan berbaris menunggu instruksi dari Ketua Angkatan dan perwakilan kakak kelas kami. Mereka memberikan alur jalurnya. Rencananya perjalanan dimlai dari Jl, Perjuangan lalu ke Jl. PM Noor jalan terus ke Jl. Ir. Juanda selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Jl. Antasari lalu ke Tepian dan menyebrangi Jembatan Mahakam lalu ke Jl. Dr. Cipto Mangunkusumo ke Jl, Pelita dan berakhir di Kampus A.

Setelah instruksi selesai dijalankan kami mnaiki kendaraan masing-masing dan anak asrama mulai menaiki angkot. saat pemimpin iring-iringan mulai jalan, kami semua mengikutinya di belakangnya. Saat kami mulai masuk di Jl. PM Noor, ada satu motor teman kami yang jatuh di jalan itu. Teman saya tersebut bernama Dimas dan Deo. Mereka jatuh karena tersenggol sebuah motor New Vixion.

Saya dan teman saya melanjutkan perjalanan.

Saya dan teman yang saya boceng khawatir karena kami takut kami jatuh dan terkena razia polisi. Apalagi saat di Seberang, saya lupa apa nama daerah itu. Saat mengemudikan motor dengan kecepatan tinggi, saya tidak kalau jalan 2 jalur itu yang difungsikn hanya jalur kiri. Saya hampir saja menabrak mobil Avanza warna hitam. Itu hal yang paling menegangkan selama ini.
Saya tiba di Kampus A + 13.10 dengan selamat. Saat tiba itu perasaan melegakan sekali.Lalu saya dan teman-teman saya sholat dzhuhur di mesjid di sana. Setelah selesai sholat, kami baris masing-masing kelas untuk absen siswa.

Setelah absen, kami berkumpul di depan ruang Audiorium. Lalu kami dibariskan kembali sesuai dengan gendernya. Kami masuk ke ruang Auditorium, lalu kami mengambil topeng-topeng yang dibungkus dengan kresek kecil. Lalu kami duduk menunggu seluruh kakak kelasnya datang.

Kami menunggu kakak-kakaknya sambil mendengarkan hiburan dari kakak angkatan Swat. Kakaknya menyanyikan lagu Butiran Debu. Setelah itu kami disuruh balik badan dan tidak boleh mengintip ke panggung.

Lalu kami melihat kakak kami berbondong-bondong datang ke dalam ruang auditorium dan kami tetap saja belum boleh berbalik badan. Waah menegangkan! Saat kami dipersilahkan berbalik badan, kami mencari kakak asuh kami dengan memakai topeng yang saya ambil tadi. Saya mencari kakak saya, Saya mencari kakak saya sambil menanyai kakak kelas yang lain. Inisial kakak saya mungkin tidak terlalu dikenali teman seangkatannya, karena inisial MF dan tanggal lahir 16 Oktober 1998 banyak yang tidak mengetahuinya.

Perjuangan yang telah saya lakukan tidak sia-sia, karena akhirnya saya menemukan kakak asuh saya. Kakak saya bernama Muhammad Farhan. Dari keluarga Natrium, ingat ya NATRIUM! Dan saya kaget melihat ada teman saya yang menjadi saudara asuh saya. Namanya Febrian, anak yang sering mampir ke asrama. Perasaan saya senang saat itu, saya punya kakak asuh dan saya juga punya saudara asuh pula.

Kami sekeluarga berkumpul di bagian belakang ruang auditorium dan kami langsung berkenalan satu persatu. Tapi, saat perkenalan itu, saya cuma mendengarkan tanpa memperhatikan nama-namanya jadi saya langsung lupa nama mereka semua.

Lalu kami dipersilahkan memakan makanan yang ada di tempat iu. Kami maka sambil menikmati hiburan yang disediakan oleh panitia SMADAF. Beberapa wajtu kemudian kakak saya mulai memperkenalkan saya sama teman kakak saya. Saya pun juga memperkenalkan kakak saya sama teman saya.

Lalu saya duduk di depan panggung sambil menonton video dokumenter tentang acara SMADAF. Banyak yang antusias dengan video itu, dan daerah depan panggung. Suasana mulai ribut karena teman-teman kakak saya sibuk memperkenalkan kakak asuh mereka, begitu juga sebaliknya.

Film dokumenterpun selesai. Dan acara dilanjutkan dengan pengumuman pengurus OSIS terpilih. Pengumuman ini dinantikan oleh teman-teman saya yang lain, karena pengumuman ini dinantikan selama 3 minggu lebih.

Nama-nama teman saya sudah banyak dipangil dan maju. Sudah banyak dan makin banyak yang maju. Saya sudah mulai pesimis. Dan jreng-jreng nama saya mulai dipanggil, dan saya maju ke atas panggung.

Kemudian, ketua OSIS mulai memberikan sambutan-sambutannya. Terus, kami mulai menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars "SMAN 10 SAMARINDA". dan kami dipersilahkan turun kembali dari panggung.

Dan dari situ, acara pun mulai selesai. Kami foto di luar aditorium. Kami selfie ria di sana. Dan kami mulai bersiap-siap pulang ke rumah masing-masing dengan hati yang gembira ria.

SMAN 10 Samarinda

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar