Mengubah isi kepala menjadi tulisan

Cari dah

Senin, 01 Desember 2014

Cara agar mengatasi masuk angin

Assalmualaikum Wr. Wb.

Halloo!! Ketemu lagi nih di blogku. Semoga kita selalu dalam keadaan sehat. Amin!!! Oh iya, sekarang kita lagi di musim pancaroba, pasti banyak diantara kita yang mengalami sakit-sakit ringan seperti masuk angin, dsb.

Salah satu yang kita bahas kali ini adalah masuk angin. Ya, masuk angin! Masuk angin adalah penyakit yang sering kita derita. Masuk angin disebabkan berbagai hal, mulai dari perubahan cuaca, perkembangan virus, menurunnya kondisi badan, dll.

GEJALA – GEJALA SESEORANG TERKENA MASUK ANGIN

Meskipun bukan tergolong penyakit, namun masuk angin juga memiliki gejala – gejala atau tanda – tanda layaknya suatu penyakit, seperti tubuh mendadak mengalami kedinginan, perut terasa kembung, sering buang angin alias kentut, merasakan mual bahkan hingga muntah sesudah minum air putih pada waktu pagi, terkadang mengalami sakit kepala sebelah , serta rasa ngilu pada beberapa tulang atau persendian.

Jika seorang penderita masuk angin juga mengalami tanda – tanda seperti tubuh mengeluarkan keringat berlebih disertai nyeri pada bagian dada, maka perlu hati – hati karena orang bilang, ia sedang terkena serangan angin duduk. Oleh sebab itu, jika seseorang mengalami gejala – gejala tersebut, maka bersegeralah untuk dibawa ke dokter agar segera mendapatkan pertolongan medis. 

Angin duduk yang biasa kita dengar, bukanlah sakit masuk angin biasa, melainkan disinyalir merupakan seragan jantung koroner akut. Penyakit ini sangat beresiko berujung pada kematian jika tidak segera mendapatkan perawatan medis. Bahkan penyakit ini membutuhkan waktu antara 15 hingga 30 menit untuk membawa seseorang pada kematian. 

UPAYA MENGATASI MASUK ANGIN

Terjadinya masuk angin dikarenakan tubuh terserang angin atau udara dingin hingga mengakibatkan menciutnya (vasokonstriksi) pembuluh darah pada kulit, sehingga aliran darah tidak dapat memberikan suplai nutrisi yang cukup kepada jaringan tubuh dan mengakibatkan badan tidak enak (sakit).

Sebagai upaya mengatasi masuk angin, biasanya masyarakat kita sering memakai cara leluhur yaitu apa yang disebut dengan kerokan (kerikan) . Dengan cara kerokan (kerikan), maka aliran darah akan lebih baik dalam mensuplai nutrisi ke jaringan tubuh, karena teknik kerikan ini akan menyebabkan pembuluh darah tepi (vasodilatasi) melebar sehingga menjadikan aliran darah menjadi lebih baik. Jika aliran darah normal dalam mensuplai nutrisi ke jaringan tubuh, maka kondisi badanpun akan terasa enak atau nyaman.

Mengatasi masuk angin dengan cara kerokan (Kerikan) adalah cara paling mudah sekaligus paling hemat. Cara ini merupakan cara lama sejak ratusan tahun lalu, khususnya di kawasan negara Asia. Kerokan ala Vietnam dinamakan cao giodi, sedangkan kerokan ala China dinamakan gua sua. Adapun kerokan (kerikan) bagi masyarakat Kamboja disebut dengan istilah goh kyol. Media untuk mengerok bisa dengan menggunakan uang logam seperti pada masyarakat kita atau dengan lempengan besi berbentuk bulat atau bisa juga dengan menggunakan batu jade seperti pada masyarakat China. Atau mungkin bisa pula dengan menggunakan alat bantu lainnya sesuai tradisi masyarakat setempat.

Tanda (warna merah) di bagian tubuh setelah dikerok dipercaya sebagai bukti bahwa seseorang memang mengalami “sakit” masuk angin. Semakin tua warna merahnya, maka semakin parah pula masuk angin yang dideritanya. Kepercayaan seperti ini sebenarnya kurang tepat, karena warna merah pada bagian tubuh pasca kerokan sebenarnya disebabkan pecahnya pembuluh darah halus (kapiler) pada permukaan kulit sehingga mengakibatkan warna merah pada bagian tubuh sehabis dikerok. Hal ini juga akan berlaku pada orang sehat jika tubuhnya dikerok. 

Selain dengan cara dari luar, seseorang juga sangat dianjurkan untuk mengantisipasi sekaligus mengatasi serangan masuk angin dengan cara dari dalam. Yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan sistem kekebalan tubuh. Caranya dengan melakukan olah raga rutin setiap hari atau paling tidak lima kali dalam sepekan kurang lebih 15 sampai 20 menit. Disamping itu juga harus memperhatikan asupan makanan seperti sayur – sayuran maupun buah – buahan atau makanan kaya vitamin dan mineral.


Berikut tips-tips yang diberikan. Semoga bermanfaat bagi kita semua.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar