Mengubah isi kepala menjadi tulisan

Cari dah

Minggu, 28 Desember 2014

Sekarang terbang lewat Balikpapan | Day 1 (Senin, 22 Desember 2014)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Haloo!! Kali ini aku mneceritakan tentang apa yang aku lewatkan setelah melewati hari yang panjang kemarin. Iya, aku sekarang di Nunukan. Oke cekibrot!

Aku mengawali pagi dengan bangun pukul 4.30 Wita. Aku masih lemas dan langsung buru-buru mandi. Jam 5 aku langsung berangkat dari rumah Om Tris. Dan aku menunggu mobil travel yang akan mengantarkanku ke Balikpapan. Aku naik Travel Prima yang lokasinya nggak jauh dari rumah Om Tris.

Aku naik ke mobil sambil berdoa agar perjalananku bisa berjalan dengan lancar tanpa ada halangan apapun. Selama perjalanan, aku duduk diam tanpa sura. Aku lebih menikmati pemandangan selama jalan. Menikmati hutan, sungai, jalan yang berkelok, macam-macam lah pokoknya. Perjalananku ke bandara aku tempuh selama 3 jam 15 menit. Waktu yang lumayan untuk perjalanan ke Balikpapan.

Aku tiba di Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman atau biasa orang sebut dengan Bandara Sepinggan. Bandara terbesar ke 4 yang dikelola PT. Angkasa Pura I ini memang sangat megah.

Aku melihat bandara dengan takjub dan khawatir. Kekhawatiranku berasalasan karena aku masih belum hapal denah bandara ini dengan sempurna. Dan aku takut aku tersesat di bandara dan ketinggalan pesawat.

Aku melangkahkan kaki untuk check in. Aku terbang menggunakan pesawat Sriwijaya Air dengan kode penerbangan SJ-164.  Setelah check in, aku merasa sangat lapar karena aku merasa sangat lapar. Dan sejak pagi aku belum makan. Aku memutuskan makan di salah satu café. Aku merasa nggak nyaman, dan aku memutuskan meninggalkan café itu dan memutuskan makan di kedai bakso.

Aku menikmati makananku dengan nikmat. Dan setelah makan aku memutuskan langsung masuk ke ruang tunggu. Takutnya kalau pesawat yang aku tumpangi sudah datang. Saat tiba di ruang tunggu, aku langsung mencari gate 6. Gate tempat pesawatku memasukkan penumpangnya. Aku menunggu sambil ngobrol dengan seorang penumpang untuk membuang waktu.

Saat jam 9.30 Wita, kami memasuki pesawat dan menunggu pesawat berangkat meninggalkan kota yang baru saja mendapatkan predikat sebagai “Kota terbersih se-ASEAN” ini. Tepat jam 10.00 pesawat terbang meninggalkan bandara Sultan Aji  Muhammad Sulaiman.
Perjalanan mungkin ditempuh selama 50 menit. Aku berusaha memejamkan mata karena aku merasa lemas karena waktu istirahat yang terasa singkat. Tapi sayangnya mataku pengen melihat pemandangan selama penerbangan. Akhirnya, aku coba tutup jendela pesawat dan memejamkan mata. Tapi apa daya, mataku tetap aja nggak terpejam.

Akhirnya pesawat yang aku tumpangi tiba juga di Bandar Udara Intrnasional Juwata Tarakan. Aku turun dari pesawat dan mengabil bagasi di ruang kedatangan. Aku keluar dari ruang kedatangan dan langsung dijemput oleh ibu.

Ibuku ini barusan pulang dari Jakarta. Sebagai seorang PNS yang sibuk, ibuku ada Dinas Luar kota. Harusnya ibuku ini terbang sama aku ari Tarakan ke Nunukan menggunakan Kalstar kemarin. Tapi, pesawat tersebut dibatalakan. Akhirnya aku dan ibuku memutuskan menaiki speed boat.

Aku dan ibu langsung menuju ke Pelabuhan Tengkayu, setelah sebelumnya mampir sebentar ke Hotel Sakura untuk mengambil barang-barang ibuku.  Kami memutuskan membeli tiket terlebih dahulu dan langsung ke kantin di pelabuhan.

Aku makan sangat lahap, mungkin karena kelapran atau apa. Yang jelas, aku merasa sangat lapar dan mengambil nasi yang sangat banyak. Ibuku hanya senyum sambil memakan sotonya. Saat makan, ibuku memesan ayam goreng KFC untuk buah tangan ke Nunukan nanti.

Setelah selesai makan dan ayamnya udah ada di tangan, kami memutuskan untuk langsung pergi ke dermaga. Kami menunggu spit yang akan kami naiki. Kami masuk ke spit jam setengah 2 siang. Kami menunggu agak lama, mungkin nggak sabar bisa sampai ke rumah. Spit akhirnya jalan ke Nunukan jam 2 tepat.

Di dalam spit hanya terdapat 16 orang. Dan ini merupakan hal yang membosankan. Apalagi perjalanan ke Nunukan memakan waktu yang lumayan lama. Hal ini membuat aku tertidur selama setengah jam. Tapi, itu tidak banyak mengubah kenyataan. Bahwa perjalanan ini terasa sangat lama.

Aku tiba di Nunukan jam 4 sore, aku turun dari spit dan langsung ketemu dengan ayah dan adikku yang paling bungsu. Aku sangat senang saat itu. Aku pulang! Aku pulang ke rumah dengan wajah gembira.

Di rumah, aku dan ibuku membongkar tas dan membagikan oleh-oleh untuk penghuni rumah. Setelah itu, aku mandi dan langsung istirahat. Setelah istirahat, aku makan sebentardi rumah, dan bercerita banyak dengan ayahku tentang apa yang aku lewati beberapa hari belakangan.
Pada malam hari, aku ke rumah tetangga di sebelah rumah. Niatnya waktu itu mau ngebantuin beliau menyiapkan acara pernikahan putri sulungnya bernama Mbak Rena. Pada awalnya, aku hanya melihat teman-teman ayahku bermain kartu.

Bosan Cuma melihat saja. Akhirnya jiwa mudaku berkobar! Aku membantu menyusun meja, membantu mengangkat sound sistem yang dibantuoleh tetangga juga. Aku sering memanggilnya dengan nama om Asbit.

Setelah cukup membantu, aku dipersilahkan makan malam sama empunya rumah. Aku menikmati makanan tersebut dengan lahap. Aku merasa kekenyangan dan cuma bisa terduduk diam sambil melihat orang bermain kopi dan meminum kopi. Selanjutnya aku pulang dan tidur sampai pagi.

Sekian!

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar